Sedekah Diam-Diam Ala Abu Bakar R.A

abu-bakar
Jual Sandal Nama Unik dan Lucu @ JawaraShop.com

Sesungguhnya bersedekah diam-diam meredakan murka Tuhan.

Setelah shalat Fajar, Khalifah Abu Bakar terbiasa pergi ke padang pasir, kemudian kembali lagi sejenak ke Madinah. Karena penasaran, suatu hari Umar bin Khattab membuntutinya .

Ternyata yang dikunjungi Abu Bakar adalah sebuah tenda kumuh di tengah padang pasir. Umar pun bersembunyi di belakang batu besar. Dan tak lama kemudian Abu Bakar pun keluar dari tenda itu.

Setelah Abu Bakar berlalu, Umar masuk ke tenda terebut. Ternyata di dalamnya ada seorang wanita tua dan buta bersama seorang bayi kecil. Umar bertanya, ”Siapa yang datang tadi pada kalian?

Wanita itu menjawab, ”Aku tidak tahu. Yang jelas ia seorang muslim. Setiap pagi ia datang kemari

Apa yang ia perbuat?” kejar Umar

Wanita itu berkata, ”Ia menyapu rumah kami, mencampur adonan kami , memeras susu ternak kami , lalu keluar.

Lanjutkan membaca “Sedekah Diam-Diam Ala Abu Bakar R.A”

Hidup Pas-Pasan, Sedekahnya 30 Juta!

 

sedekah-banyak-berkah
Terima Pesanan Tas Seminar Batik @ JawaraShop.com ##

Dua tahun saya tak pulang ke kampung halaman. Sudah banyak yang berubah. Banyak bangunan baru dan yang masih di bangun di kiri-kanan jalan. Perekonomian di kampung halaman saya sedang menggeliat, membaik dan meningkat.

Selain perubahan itu, satu yang juga membuat ku bangga, masjid di kampung sudah bagus dan cukup megah serta sudah memiliki sumur sendiri. Sumur bor! Airnya bersih dan lancar.

Tidak susah lagi jika mau wudhu. Bahkan kamar mandi dan WC masjid sudah lumayan bersih dan tidak bau seperti dulu.

“Sudah banyak air untuk membersihkannya mas” kata salah seorang warga.

“Itu sumur kapan dibuatnya pak?” tanya ku.

“Belum lama kok, sekitar 4 bulan yang lalu” katanya, “Itu juga bantuan dari orang. Ada yang bersedekah membuat sumur itu”

“Siapa pak?”

“Si Fulan mas, itu loh yang rumahnya di ujung desa”

“Oh iya saya kenal”

Beberapa hari kemudian, ketika ada waktu luang saya menyempatkan diri berkunjung ke rumah si Fulan yang sudah bersedekah membuatkan sumur bor di masjid kampung ku. Si Fulan ini kehidupannya pas-pasan.

Penghasilannya sekitar 1.5 juta sebulan. Uang sebanyak itu ia pakai untuk menafkahi istri dan dua anaknya. Tapi ia punya warung rumahan. Yah, paling ukuran warungnya hanya 3 x 2 meter saja.

Lanjutkan membaca “Hidup Pas-Pasan, Sedekahnya 30 Juta!”

Sedekah Salah Alamat

Sedekah
Jual Sandal Nama Unik dan Lucu @ http://JawaraShop.com
Suatu ketika, Rasulullah Saw., seperti yang kerap beliau lakukan, berbincang-bincang dengan para sahabat di serambi Masjid Nabawi, Madinah.

Selepas berbagi sapa dengan mereka, beliau berkata kepada mereka, “Suatu saat ada seorang pria berniat, ‘Malam ini aku akan bersedekah!’ Dan, benar, malam itu juga dia memberikan sedekah kepada seorang perempuan yang tak dikenalnya.

Ternyata, perempuan itu seorang pezina. Sehingga, kejadian itu menjadi perbincangan khalayak ramai.

“Akhirnya, kabar tersebut sampai juga kepada pria itu. Mendengar kabar yang demikian, pria itu bergumam, ‘Ya Allah! Segala puji hanya bagi-Mu.Ternyata, sedekahku jatuh ke tangan seorang pezina. Karena itu, aku akan bersedekah lagi!’

“Maka, pria itu kemudian mencari seseorang yang menurutnya layak menerima sedekah. Ternyata, penerima sedekah itu, tanpa diketahuinya, adalah orang kaya. Sehingga, kejadian itu lagi-lagi menjadi perbincangan khalayak ramai, lalu sampai juga kepada pria yang bersedekah itu.

“Mendengar kabar yang demikian, pria itu pun bergumam,’Ya Allah! Segala puji hanya bagi-Mu. Ternyata, sedekahku itu jatuh ke tangan orang kaya. Karena itu, aku akan bersedekah lagi!’

Lanjutkan membaca “Sedekah Salah Alamat”

Keajaiban Senyum

https://supermilan.wordpress.com
Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan. Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum. Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati. Tetapi kenapa hal sederhana ini jarang terlihat? Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram.

Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu. Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut. Menyeramkan dan tampak garang. Duh… Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang. Entah kenapa senyum – bahkan tawa – yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil, sirna begitu saja. Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis. Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.

Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Indah. Tuhan sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum.

Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum?

Saudara, senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban. Setidaknya dari berbagai pengalaman dalam hidup saya. Yap, dalam hidup saya, saya menemui banyak keajaiban. Bentuknya macam-macam. Ada kemudahan, kesehatan, kekayaan, kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.

Sang senyum – lengkungan yang menurut Pak Gede Prama bisa meluruskan banyak hal – adalah hal yang luar biasa. Ia seperti oase di tengah gurun pasir. Ia seperti setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga. Ia seperti udara bagi yang tercekik. Ia seperti sumbangan uang bagi fakir miskin yang dirawat di rumah sakit. Ia seperti mangga muda bagi ibu muda yang sedang ngidam. Ia seperti pinjaman uang bagi yang sedang membutuhkan. Ia juga seperti semangkuk mie instan bagi pengungsi yang kelaparan.

Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.

Aturan Senyum Tulus

Senyum tulus ada aturannya? Ya, ada. Aturan ini saya dapat dari dua orang guru saya. Pertama Pak Jamil Azzaini. Kedua, Pak Amir Tengku Ramly. Pertama sekali, saya belajar dari Pak Jamil, bahwa senyum itu harus 227. Artinya senyum baru terlihat tulus dengan menarik bibir ke kanan 2 cm, ke kiri 2 cm, pertahankan minimal selama 7 detik. Bila kurang dari 7 detik, maka senyum itu akan kehilangan ketulusannya.

Lanjutkan membaca “Keajaiban Senyum”

Paket Sedekah : Umroh untuk penghafal Al Qur’an

Wujudkan niat suci penghafal Al Qur’an untuk umroh dengan paket sedekah :
– Paket A : Rp 198.700, atau
– Paket B : Rp 98.700

Salurkan via rekening BCA 603030.8059
atas nama Yayasan Daarul Quran Nusantara.

Info :
Yayasan Daarul Quran Nusantara
021 9597-8403

Web : www.pppa.or.id