6 Tips Jadi Karyawan Bahagia

karyawan-sejati
Tas Seminar Batik @ http://JawaraShop.com

Demi menulis sebuah buku berjudul, “Thrive: Finding Happiness the Blues Zones Way” Dan Buettner bekerja sama dengan psikolog untuk menilai apa yang dimiliki orang-orang yang paling berbahagia.

Lewat beberapa pengamatan dan analisis, ditemukan ada beberapa kebiasaan orang yang merasa bahagia, terlepas apakah mereka masih mencari pekerjaan impian maupun sudah menemukannya. Ini enam diantaranya, seperti dikutip dari Oprah.com.

1. Jangan Abaikan Cuti

Studi menunjukkan bahwa waktu cuti dapat mengurangi stres berkaitan dengan pekerjaan, mengurangi risiko depresi, dan meningkatkan percaya diri.

Tidak heran, di Denmark, majikan wajib memberi 5-6 minggu cuti bagi karyawan setiap tahun. Itulah sebabnya negara ini menjadi negara yang paling membahagiakan di muka bumi.

Jangan pernah mengabaikan cuti, meskipun Anda tak dapat menghabiskan cuti dengan liburan ke tempat eksotis yang membutuhkan biaya mahal. Sebuah liburan singkat dapat menjadi jeda yang menyegarkan.

Kedua, berapapun jatah cuti yang Anda terima dari kantor, Anda dapat menggunakannya untuk beberapa kali liburan pendek. Tujuannya agar menyeimbangkan kebahagiaan, bukan lamanya liburan.

2. Jangan Lewatkan ‘Happy Hour’

Menjelang pulang kerja, tak ada salahnya mengobrol dan bersosialisasi dengan rekan kerja. Sebab, orang yang bahagia menghabiskan waktu sekitar tujuh jam sehari untuk bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman, menurut survei sebuah harian di AS.

Mengobrol saat makan siang atau pesta koktail, saat bertemu di dekat mesin minuman atau bercakap mengenai film favorit dapat meningkatkan kebahagiaan selama di kantor.

3. Persingkat Waktu Komuter

Perjalanan komuter adalah aktivitas yang paling menyebalkan yang dilakukan setiap hari, menurut studi Universitas Princeton.

Studi yang dimuat dalam Scandinavian Journal of Economics menemukan, pekerja yang menghabiskan waktu di jalan 22 menit sekali perjalanan perlu mendapat tambahan 35 persen upah bulanan agar memiliki kepuasan yang sama dengan pekerja non-komuter.

Pilihan terbaik transportasi adalah berjalan atau bersepeda. Sementara pekerja komuter, terutama yang menggunakan mobil akan banyak menemui hambatan seperti kemacetan yang memengaruhi tekanan darah dan kesehatan di awal hari.

4. Bergabung dalam Organisasi

Menurut peneliti Robert D. Putnam, penulis “Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community“, bergabung dalam sebuah kelompok dan ikut ambil bagian dalam pertemuannya sebulan sekali akan menghasilkan kebahagiaan dua kali lipat daripada penghasilan yang diperoleh.

Manusia adalah makhluk sosial yang cenderung merasa lebih bahagia bila bersosialisasi dengan dengan orang lain. Menjadi bagian dari kelompok di tempat kerja atau organisasi yang lebih besar tidak hanya meningkatkan minat dan bakat, tetapi juga memberi kesempatan untuk meningkatkan hubungan sosial dengan rekan dan kolega Anda.

5. Menjadi Sukarelawan

Meluangkan waktu untuk menjadi sukarelawan adalah cara untuk meraih kebahagiaan. Salah satu caranya dengan menjadi seorang mentor di tempat kerja. Membantu orang lain mencapai tujuan mereka akan meningkatkan kekuatan dan membuat diri lebih fokus pada masalah sendiri.

6. Berpikir Dua Kali Sebelum Promosi

Dalam jangka panjang, peningkatan penghasilan akan gagal memberikan kebahagiaan bila pendapatan rumah tangga naik di atas US$50.000 per tahun, menurut penelitian Universitas Princeton.

Semakin tinggi gaji yang diterima, semakin besar tuntutan pekerjaan dengan jam kerja yang kian panjang. Dengan begitu, seseorang lebih rentan mengalami stres dan menurunkan energi yang akan memengaruhi kebahagiaan.

Artikel : Waspada
Foto : Catatan Kecil Mama

Jual Tas Bayi HDY Baby Diaper Bag @ http://TasBayi.JawaraShop.com

www.mylivesignature.com/signatures/85877/supermilan/a1928e8a96a55f7092e99c05bb990dff.png Widya Wicaksana
08180-800-6625
(021) 9550-6400
http://www.JawaraShop.com

Tas Seminar Batik @ http://JawaraShop.com

7 Kebiasaan Buruk Pekerja Keras


Jual Sandal Nama Unik dan Lucu @ http://JawaraShop.com
Di jaman sekarang, banyak orang bekerja sangat keras hingga lupa untuk beristirahat, terutama untuk pekerja kantoran. Karena kebiasaan bekerja keras di kantor, seseorang bisa terus merasa sibuk, meski telah tiba di rumah. tanpa disadari, Anda mungkin bekerja lebih keras dan lebih lama demi mencapai keberhasilan.

Namun anda tentu tahu bahwa bekerja terlalu keras dapat membahayakan kesehatan. Hasil jerih payah yang diperoleh dari pekerjaan yang kita lakukan bisa habis seketika, jika mengalami sakit akibat terlalu lelah bekerja.

Para pecandu kerja, seringkali melakukan hal-hal buruk yang membuat kesehatan mereka kian menurun dari hari ke hari. Berikut tujuh kebiasaan buruk bagi si ‘workaholic’, yang harus segera dihilangkan:

1. Lupa untuk bersantai

Ini bisa menyebabkan stres. Padahal jika meluangkan waktu untuk bersantai sejenak, Anda bisa lebih waspada dan termotivasi. Terlalu banyak tekanan atau stres kronis justru membuat seseorang tidak produktif.

2. Makan di perjalanan

Antara rapat, panggilan konferensi, dan tenggat waktu, sering membuat seseorang lupa untuk meluangkan waktu makan siang yang sehat. Mengonsumsi makanan pun perlu dalam keadaan tenang tanpa dirundung rasa cemas dan tergesa-gesa.

Ini penting agar kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi mudah diserap tubuh dan menjadikan seseorang lebih produktif, terutama untuk menciptakan ide cemerlang demi hasil pekerjaan yang baik.

3. Menunda tidur untuk pekerjaan

Seorang profesional yang super sibuk pun tetap butuh istirahat sebanyak tujuh sampai sembilan jam tidur setiap malam. Kehilangan waktu tidur dapat menyebabkan iritabilitas, kesulitan berkonsentrasi, dan masalah memori. Hal ini juga bisa dikaitkan dengan obesitas.

4. Tidak ada waktu untuk berolahraga

Melakukan olah raga minimal 30 menit setiap hari sangat penting untuk kesehatan saat ini dan jangka panjang Anda.

5. Tetap bekerja ketika sakit

Banyak orang datang ke kantor untuk bekerja walaupun sedang sakit. Namun, ada tiga alasan penting saat sakit Anda perlu tetap di rumah.

Pertama, tak seorang pun ingin Anda menjadi penyebar kuman dan penyakit di kantor. Kedua, Anda sudah pasti jadi kurang produktif dan ketiga, Anda perlu istirahat agar bekerja lebih baik.

Lanjutkan membaca “7 Kebiasaan Buruk Pekerja Keras”

9 Tipe Rekan Kerja yang Mengancam Karier Anda


Tas Seminar Batik @ http://JawaraShop.com

Dalam dunia kerja, pasti Anda tak bisa memilih sendiri teman kerja seperti yang Anda inginkan. Tak jarang Anda justru menemukan rekan kerja yang punya sifat yang berlawanan. Alih-alih dihindari, sebaliknya cobalah untuk membuka diri dan berteman dengan mereka.

Siapa tahu mereka justru bisa membantu Anda berkembang di perusahaan. Namun, berhati-hatilah karena ada beberapa tipe teman yang justru bisa “meracuni” Anda saat bekerja.

1. Si Narsis

Rekan kerja yang narsis bisa berbahaya bagi karier Anda. Mereka akan mengganggu Anda karena ia selalu ingin tampil sempurna dan menonjol dibandingkan orang lain. Bahkan orang dengan tipe seperti ini seringkali menjadi sangat egois karena mereka ingin seluruh perhatian terpusat kepadanya.
Jual Tas Bayi HDY Baby Diaper Bag @ http://TasBayi.JawaraShop.com
2. Si Pengeluh Kronis

Stres karena pekerjaan, masalah pribadi, dan lain-lain, bisa menyebabkan seseorang selalu mengeluh atau menggerutu. Sesekali mengeluh sih, wajar saja.

Tetapi jika hal itu dilakukan setiap saat, tentu bisa mengganggu kinerja Anda. Keluhannya bisa merusak mood Anda untuk bekerja, dan menimbulkan pikiran negatif tentang berbagai hal.
Jual Sandal Nama Unik dan Lucu @ http://JawaraShop.com
3. Si Tukang Kritik

Kritik pada dasarnya bisa membantu pengembangan diri Anda. Hanya saja, kritik yang terlalu pedas, tak beralasan, merasa diri yang paling benar, dan Anda selalu di pihak yang salah, akan membuat Anda merasa tak nyaman, bahkan bisa depresi.
Tas Seminar Batik @ http://JawaraShop.com
4. Si Rendah Diri

Percaya diri memang jadi modal utama untuk berani melakukan banyak hal. Sayangnya belum semua orang punya kepercayaan diri yang tinggi, bahkan sebaliknya malah merasa rendah diri.

Ketika menghadapi orang seperti ini, tak ada salahnya Anda mencoba menguatkan mereka. Hanya saja hati-hati agar tak membuat Anda selalu terfokus untuk membantunya dan malah membuat pekerjaan Anda terbengkalai.
Tas Seminar Ransel, Jinjing, Batik @ http://JawaraShop.com
5. Si Tak Bisa Diandalkan

Sesekali Anda pasti membutuhkan bantuan seorang teman yang dipercaya saat bekerja. Namun, sekalipun dia sahabat yang terpercaya belum tentu ia bisa diandalkan untuk membantu Anda.
Jual Tas Bayi HDY Baby Diaper Bag @ http://TasBayi.JawaraShop.com
Lanjutkan membaca “9 Tipe Rekan Kerja yang Mengancam Karier Anda”

7 Kebiasaan Buruk Pekerja Keras

Kerja Keras
Jual Tas Bayi HDY Baby Diaper Bag @ http://TasBayi.JawaraShop.com

Di jaman sekarang, banyak orang bekerja sangat keras hingga lupa untuk beristirahat, terutama untuk pekerja kantoran. Karena kebiasaan bekerja keras di kantor, seseorang bisa terus merasa sibuk, meski telah tiba di rumah. tanpa disadari, Anda mungkin bekerja lebih keras dan lebih lama demi mencapai keberhasilan.

Namun anda tentu tahu bahwa bekerja terlalu keras dapat membahayakan kesehatan. Hasil jerih payah yang diperoleh dari pekerjaan yang kita lakukan bisa habis seketika, jika mengalami sakit akibat terlalu lelah bekerja.

Para pecandu kerja, seringkali melakukan hal-hal buruk yang membuat kesehatan mereka kian menurun dari hari ke hari. Berikut tujuh kebiasaan buruk bagi si ‘workaholic’, yang harus segera dihilangkan:

1. Lupa untuk bersantai

Ini bisa menyebabkan stres. Padahal jika meluangkan waktu untuk bersantai sejenak, Anda bisa lebih waspada dan termotivasi. Terlalu banyak tekanan atau stres kronis justru membuat seseorang tidak produktif.

2. Makan di perjalanan

Antara rapat, panggilan konferensi, dan tenggat waktu, sering membuat seseorang lupa untuk meluangkan waktu makan siang yang sehat. Mengonsumsi makanan pun perlu dalam keadaan tenang tanpa dirundung rasa cemas dan tergesa-gesa.

Ini penting agar kandungan gizi dari makanan yang dikonsumsi mudah diserap tubuh dan menjadikan seseorang lebih produktif, terutama untuk menciptakan ide cemerlang demi hasil pekerjaan yang baik.

3. Menunda tidur untuk pekerjaan

Seorang profesional yang super sibuk pun tetap butuh istirahat sebanyak tujuh sampai sembilan jam tidur setiap malam. Kehilangan waktu tidur dapat menyebabkan iritabilitas, kesulitan berkonsentrasi, dan masalah memori. Hal ini juga bisa dikaitkan dengan obesitas.

Lanjutkan membaca “7 Kebiasaan Buruk Pekerja Keras”

8 Pertanyaan Jebakan Saat Wawancara Kerja

Jasa Web Instan @ http://web.JawaraShop.com
Dalam proses perekrutan pegawai tiap perusahaan membutuhkan beberapa tahapan untuk melakukan seleksi bagi pelamar pekerjaan yaitu pada umumnya tahapan test tertulis, wawancara, test kesehatan (kalau ada). Tidak sedikit pula banyak dari calon karyawan yang telah lulus dalam test tertulis akan tetapi gagal dalam tahap interview atau wawancara.

Mungkin ada baiknya membaca artikel ini yang diharapkan bisa membantu para calon karyawan dalam menyiasati pertanyaan dari pewawancara. Berikut beberapa daftar pertanyaan yang mungkin adalah sebuah jebakan dalam sebuah proses wawancara :

1. Mengapa kami harus mempekerjakan anda?

Ini peluang untuk “menjual” diri anda. Uraikan dengan singkat dan jelas kelebihan yang dimiliki, kualifikasi anda dan apa yang dapat anda sumbangkan bagi perusahaan tersebut. Hati-hati , jangan memberikan jawaban yang terlalu umum. Hampir setiap orang mengatakan mereka merupakan seorang pekerja keras dan memiliki motivasi. Berikanlah jawaban yang memperlihatkan keunikan yang anda miliki.

2. Mengapa tertarik bekerja di perusahaan ini?

Pertanyaan ini merupakan salah satu alat bagi si pewawancara untuk mengetahui apakah anda mempersiapkan diri anda dengan baik. Jangan pernah datang untuk sebuah wawancara pekerjaan tanpa mengetahui latar belakang perusahaan. Dengan memiliki informasi yang cukup mengenai latar belakang perusahaan tersebut maka pertanyaan di atas memberikan kesempatan untuk memperlihatkan inisiatif, dan menunjukkan apakah pengalaman serta kualifikasi yang anda miliki sepadan dengan posisi yang diperlukan.

3. Apa kelemahan utama anda?

Rahasia dalam menjawab pertanyaan di atas adalah dengan berkata jujur mengenai kelemahan anda, tapi jangan lupa menjelaskan bagaimana anda mengubah kelemahan tersebut menjadi kelebihan. Misalnya, bila anda memiliki masalah dengan perusahaan terdahulu, perlihatkan langkah yang anda ambil. Hal ini memperlihatkan bahwa anda memiliki kemampuan dalam mengenali aspek yang perlu diperbaiki dan inisiatif dalam memperbaiki diri anda.

4. Mengapa berhenti dari perusahaan terdahulu?

Walaupun berhenti dari pekerjaan terdahulu dengan cara yang tidak baik, anda harus berhati-hati dalam memberikan jawaban. Usahakan untuk memberikan jawaban yang diplomatis. Bila anda memberikan jawaban yang mengandung aspek negatif, kompensasikan jawaban tadi dengan jawaban yang positif. Bila anda mengeluhkan tentang pekerjaan terdahulu, maka hal ini tidak memberi poin apa-apa buat anda.

Lanjutkan membaca “8 Pertanyaan Jebakan Saat Wawancara Kerja”