Jual Tas Bayi HDY Baby Diaper Bag @ http://TasBayi.JawaraShop.com
Menjadi programmer bukanlah pilihan yang menjanjikan, suer!!! Anda ingin merasakan kehidupan jadi seorang programmer? Di kejar kejar oleh waktu, bos, client dan orang orang yang selalu “ingin membunuh anda”, penuh dengan bertanya ”sudah selesaikah programnya?” sampai mana? kapan program selesai ? dst..
Tulisan ini ditulis untuk anak anak IT yang mau lulus atau sedang menyelesaikan Tugas Akhir, Skripsi, Kerja Praktek atau apapun. Setelah lulus jangan berpikir jadi programmer. Sebaiknya anda lebih memikirkan masa depan yang lebih baik. Misal jadi PNS, Pegawai kantor, atau menjadi istri milyader jika anda perempuan.
Atau yang lebih keren dan ngetrend sebaiknya anda menjadi hacker. Punya reputasi, terkenal hebat, keren dan canggih walaupun sebenarnya anda ga sehebat itu. Ingat pencitraan itu lebih penting dari kemampuan.
Ini daftar alasan mengapa sebaiknya anda tidak jadi programmer!
Jual Sandal Nama Unik dan Lucu @ http://JawaraShop.com
1. Terus Menerus Belajar
Jika anda jadi programmer, anda harus lebih lebih hebat dari superman. Pekerjaan superman aslinya cuma wartawan, dan kemampuan supernya sudah ada secara default dari lahir. Sedangkan jika anda jadi programmer, anda harus mendapatkan “kekuatan super” anda sedikit demi sedikit, dan jangan dikira anda hanya balajar bahasa pemrograman saja itu cukup.
Anda harus belajar apapun yang diminta client. Misalnya anda membuat program untuk bank, anda harus belajar perbankan. Membuat program perhitungan nuklir, anda harus paham rumus nuklir. Apapun yang diminta oleh client atau bos anda, artinya anda siap jadi apa saja.
Sebagai contoh real anda adalah programmer web dengan php, dulu anda cukup bisa php mysql. Sekarang itu saja tidak cukup. Anda harus menguasai ajax, Jquery, json, xml, web API,framework, cloud dan segudang istilah teknis yang keluar hampir tiap hari! Muntah deh pokoknya!
Jasa Website Instant Murah @ http://JawaraShop.com
2. Berpikir 24 Jam Nonstop
Anda pikir programmer hanya berpikir selama 8 jam sehari? tidak, apalagi programmer freelance. Programer berpikir 24 jam nonstop, saat makan, saat di toilet bahkan saat sholat anda masih memikirkan program yang tadi ga jalan, dan “BINGO” setan memberi tahu kesalahan atau solusi persis saat anda berusaha khusuk dalam sholat.
Kalau sudah akut, bahkan mimpi anda juga berisi code program yang anda begitu senangnya bahwa program selesai dibuat tapi saat bangun, weeeh…programnya masih error!
Jual Sandal Nama Unik dan Lucu @ http://JawaraShop.com
3. Menjadi Budak!
Anda harus siap jadi budak bos anda, atau client anda. Bayangkan anda jadi programmer dan bos anda didatangi client untuk membuat program ”sederhana”. Programnya sederhana memang, cukup membuat program android satu tombol yang jika di klik tombolnya maka BOM Nuklir di Iran akan meluncur ke negara yahudi. Gampang kan cuman 1 tombol.
Tentunya bos anda akan senang hati menerima proyek gampang tersebut dengan nilai duit yang besar, semantara anda hanya bisa membenturkan kepala anda berkali kali ke tembok. 😛 Ingat, cuman satu tombol, gampang kok!
Jual Tas Laptop Aidea @ http://JawaraShop.com
4. Berasa Jadi Buronan Tiap Hari
Hampir tiap 5 menit sms datang tanya ‘dah selesai mas programnya’, ‘webnya dah jadi belum mas’, ‘kemarin revisinya gimana mas’, ‘mas cuman revisi dikit kok lama ya’. Teror terus berdatangan bahkan saat anda tidur. Itu kalau anda freelance.
Tapi kalo anda programmer kantoran itu juga ga jauh beda. Cuman yang bertanya bos yang tiba tiba muncul dibelakang anda dan bertanya:” Sampai mana proggress nya?”
Banyak mahasiswa stres dan pusing setengah mati ketika deadline pengumpulan naskah dan programnya belum selesai padahal kurang dari 1 minggu lagi, programmer hampir tiap hari di deadline. Ada yang bilang,berasa pendadaran tiap hari.
Dan jika anda gagal saat deadline, anda dipecat, tidak dibayar atau client membatalkan perjanjian. Mereka menganggap pekerjaan programmer tuh gampang, tinggal ketik, copy paste code, terus jalan, apa susahnya eh… ,!
Felicity Townhouse @ http://felicity.JawaraShop.com
Lanjutkan membaca “Mengapa Sebaiknya Anda Tidak Jadi Programmer?”