Tempe Setengah Jadi

Jual Sandal Nama Unik dan Lucu @ http://JawaraShop.com
Abah dan Emak tinggal di sebuah desa yang cukup terpencil. Setiap hari, mereka bekerja membuat tempe untuk kemudian Abah menjualnya ke pasar. Jualan tempe merupakan satu-satunya sumber pendapatan mereka untuk bertahan hidup.

Pada satu pagi, Abah jatuh sakit, Emak pun mengambil alih tugas menjual tempe. Saat tengah bersiap-siap untuk pergi ke pasar menjual tempenya, tiba-tiba Emak sadar bahwa tempe buatannya hari itu masih belum matang, masih separah jadi.

Emak merasa sangat sedih karena tempe yang masih muda dan belum matang pastinya tidak akan laku. Itu artinya, untuk hari itu, mereka tidak akan mendapatkan pemasukan. Ketika Emak dalam kesedihan, tiba-tiba Abah mengingatkan Emak bahwa Allah Swt mampu melakukan perkara-perkara ajaib karena tiada yang mustahil bagi-Nya.

Emak pun mengangkat kedua tangannya sambil berdoa, “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu agar kacang kedelai ini menjadi tempe, amin.” Begitulah doa ringkas yang dipanjatkan dengan sepenuh hatinya. Emak sangat yakin Allah pasti mengabulkan doanya.

Dengan tenang, Emak pun menekan-nekan bungkusan bakal tempe dengan ujung jarinya. Emak pun membuka sedikit bungkusan itu untuk menyaksikan keajaiban kacang kedelai itu menjadi tempe. Emak termenung seketika sebab kacang itu masih tetap kacang kedelai yang belum matang benar.

Namun, Emak tidak putus asa. Dia berpikir mungkin doanya kurang jelas didengar oleh Allah. Emak pun mengangkat kedua tangannya kembali dan berdoa lagi, “Ya Allah, aku tahu bahwa tiada yang mustahil bagi-Mu. Bantulah aku supaya hari ini aku dapat menjual tempe karena inilah mata pencarian kami. Aku mohon, jadikanlah kacang kedelaiku ini menjadi tempe, amin.”

Lanjutkan membaca “Tempe Setengah Jadi”

Rangga Berjuang Melawan Leukemia Sejak Umur 18 Bulan

Rangga Berjuang Melawan Leukemia Sejak Umur 18 Bulanhttps://supermilan.wordpress.com

Seperti yang dikisahkan oleh Bidan Romana Tari, berdasar kisah dari orangtua Rangga.

Kami tinggal di Sidorejo Kauman Kalangbret. Tepatnya di Tulung Agung Jawa Timur.Masih terbayang diingatanku bagaimana bayi mungilku harus berjuang bertahan melawan kanker darah, Leukemia. Saat itu kondisi Rangga tampak tak ada harapan hidup. Badannya kurus dan lemas dalam kondisi panas tinggi selama beberapa minggu. Padahal ketika itu putra tercintaku Rangga baru berumur 18 bulan. Rangga sempat juga di diangnose demam berdarah, karena belum tahu bahwa putra kami ternyata mengalami Leukemia.

Bulan Februari 2011, Rangga sering panas tinggi. Sembuh beberapa hari lalu panas lagi. Pada waktu itu kami tidak berpikir sedikitpun tentang penyakit Leukemia. Apalagi dokter anak menduga Rangga demam berdarah karena Trombositnya cenderung turun. Setelah opname lima hari, Rangga pulang, tapi di rumah kambuh lagi panas tinggi. akhirnya kami bawa bayi kami berobat ke dokter anak lain . Kemudian dianjurkan untuk pemeriksaan darah lebih lengkap termasuk hapusan darah tepi.

Dari situlah diketahui putra kami menderita Leukemia. Kami berdua sangat shock dan sedih mendengar diagnosa dokter . Beliau menyarankan agar Rangga dirawat di rumah sakit Propinsi yang lebih lengkap sarana dan ahlinya. Kami boleh memilih di Malang atau di Surabaya. Akhirnya dengan pertimbangan adik ibuku yang seorang bidan di Surabaya, kami memilih membawa Rangga dalam kondisi memprihatinkan itu ke Surabaya. Rangga di rawat di Rumah Sakit Swasta yang berlokasi di jalan Diponegoro Surabaya tempat adik ibuku bekerja.

Rangga dirawat selama tiga bulan. Suamiku tidak bisa terus menerus menunggu Rangga opname karena harus bekerja. Bersyukur mertuaku yakni eyang kakung Rangga bisda menemani aku dan Rangga. Pertama kali Rangga datang, sudah dalam kondisi kritis, nyaris hilang harapan. Harapan satu – satunya kuserahkan pada Allah melalui tangan seorang dokter ahli kanker darah terkenal di Surabaya.

Pertamakali aku masuk rumah sakit, aku bertemu perawat namanya suster Eti dan Suster Yosi. Dari mereka aku mendapat suatu dukungan mental yang luarbiasa. Ada tiga hal penting yang harus kupegang, pertama aku harus menerima dulu keadaan Leukemia yang diderita Rangga, kedua aku percayakan kesembuhan Rangga pada Tuhan melalui orang orang yang merawat baik itu dokter maupun perawat dan taat pengobatan, ketiga aku harus menjalin relasi sebanyak – banyaknya dengan para orangtua yang anaknya menderita Leukemia, sehingga aku tidak merasa berjuang sendirian.

Banyak pengalaman suka duka saat pertamakali aku menjadi ibu untuk seorang putraku yang menderita Leukemia. Saat itu Rangga masih bayi umur 18 bulan, tapi aku harus menngkondisikan agar bayiku mau memakai masker penutup hidung dan mulut. Duh ya Allah, aku berjuang setengah mati, Rangga berontak dan menangis, tapi kami harus telaten melatihnya. Aku, suami, eyang Rangga dan para perawat juga pelan – pelan mengajari Rangga untuk menyesuaikan diri.

Pernah Rangga dengan bicaranya yang masih belum lancar protes ingin melihat wajah mama tanpa masker. Aku menangis, kukatakan mama pilek nak. Akhirnya perjuangan kami berhasil, bahkan kini jika ada yang berkunjung dan bermain dengan Rangga, pasti Rangga yang mengingatkan untuk pakai masker.

Dokter anak yang merawat Rangga sangat luar biasa, bahkan jadi idola anakku. Dia sering mengatakan mau sekolah, nanti gurunya “pong Uganena ” mulutnya yang masih belum lancar bicara itu menyebut nama dokternya tidak jelas. Padahal awalnya dia takut sekali bertemu dokter siapapun.

Pengobatan Leukemia yang dijalani Rangga menurut dokter diprogram sampai tahun 2013. Pengobatan Leukemia yang diderita anakku ini dilakukan bertahap, dulu waktu baru opname, dokter memperbaiki dulu kondisi fisik Rangga, kemudian baru masuk obat – obat leukemia secara bertahap. Bahkan juga sempat tranfusi darah PRC dan Trombocyt Cell selama dirawat. Rangga juga menjalani Kemoterapi dan minum obat secara terjadwal.

Lanjutkan membaca “Rangga Berjuang Melawan Leukemia Sejak Umur 18 Bulan”

Kisah Sukses Tukang Cuci Piring Jadi Milyader Dunia

Michael Dell bersama Bill Gates dan Bono disebuah kontes IT
Michael Dell bersama Bill Gates dan Bono disebuah kontes IT

Jasa Website Instant Murah @ http://JawaraShop.com

Michael Dell pernah mengungkapkan sebuah kalimat “Masalah sudah pasti muncul. Bagaimana kemampuan Anda untuk mengatasinya dan belajar dari masalah itu agar tidak mengulanginya. Hal itu yang akan membawa Anda sukses.”. Mengenang perjalanan kariernya hingga mencapai sukses sebagai CEO Dell Inc. Dell yang dikenal sebagai pekerja keras sejak kecil selalu belajar mengatasi masalah. Dia berusaha keras mencari jalan keluar dan akhirnya sukses.

Michael Saul Dell, mungkin hanya orang-orang tertentu yang mengetahui nama itu, akan tetapi kalau Dell Computer semua orang pasti tahu. Betul sekali, Michael Dell adalah pendiri dari perusahaan Dell Computer yang terkenal tersebut. Berkat inovasi, daya kreatifitas yang tinggi Michael Dell berhasil membawa perusahaanya meraih sukses sebagai salah satu perusahaan yang terkemuka didunia. Berikut biografi singkat dari Michel Saul Dell dan perusahaanya, Dell Computer.

Rumah Micheal Dell dari hasil buah kerja keras dan keuletannya
Rumah Micheal Dell dari hasil buah kerja keras dan keuletannya

Posisi yang diraihnya saat ini bukan diterima begitu saja. Pencapaian itu didapat melalui keringat dan kerja keras. Memang Dell bukanlah anak keluarga miskin. Ibunya adalah seorang pialang saham, dan ayahnya seorang dokter gigi. Karena itu, tidak heran jika ayahnya menginginkan Dell kuliah di bidang kesehatan.

Namun, Dell lebih suka dengan bidang komputer. Hal ini ditunjukkan saat berusia tujuh tahun ketika dia membeli kalkulator pertamanya. Pria kelahiran 23 Februari 1965 ini kemudian mendapatkan mesin teletype saat masih duduk di bangku SMP. Lalu, mesin itu dia program setelah pulang sekolah.

Lanjutkan membaca “Kisah Sukses Tukang Cuci Piring Jadi Milyader Dunia”

Ternyata Beginilah Cara Membangun Candi Borobudur

Candi Borobudur
https://supermilan.wordpress.com

Inilah cara membangun candi Borobudur pada masa lampau, sebuah candi yang melegenda dan terkenal hingga ujung dunia. Candi Borobudur adalah candi terbesar peninggalan abad 9. Candi yang terlihat impresif dan kokoh ini sempat pernah menjadi bagian dari tujuh keajaiban dunia.

Seperti bangunan – bangunan purbakala lainnya, candi Borobudur juga tidak luput dari misteri mengenai pembuatannya atau pembangunannya. Dan misteri ini banyak menimbulkan pendapat yang berbau kontroversi.

Marilah kita coba menganalisis dan sedikit menguak tabir misteri pembuatan candi ini yang ternyata tidak perlu dimisterikan!

Jual Sandal Nama Unik dan Lucu @ http://JawaraShop.com

DESAIN CANDI

Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa.

Candi Borobudur didirikan di atas sebuah bukit atau deretan bukit – bukit kecil yang memanjang dengan arah Barat – Barat Daya dan Timur – Tenggara dengan ukuran panjang ± 123 m, lebar ± 123 m dan tinggi ± 34.5 m diukur dari permukaan tanah datar di sekitarnya dengan puncak bukit yang rata.

Candi Borobudur merupakan tumpukan batu yang diletakkan di atas gundukan tanah sebagai intinya, sehingga bukan merupakan tumpukan batuan yang masif. Inti tanah juga sengaja dibuat berundak – undak dan bagian atasnya diratakan untuk meletakkan batuan candi ( Sampurno, 1966 )

Candi Borobudur juga terlihat cukup kompleks dilihat dari bagian – bagian yang dibangun. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1 – 6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 504 arca yang melengkapi candi.

Jasa Website Instant Murah @ http://JawaraShop.com

MATERIAL PENYUSUN CANDI

Candi Borobudur

Inti tanah yang berfungsi sebagai tanah dasar atau tanah pondasi Candi Borobudur dibagi menjadi 2, yaitu tanah urug dan tanah asli pembentuk bukit. Tanah urug adalah tanah yang sengaja dibuat untuk tujuan pembangunan Candi Borobudur, disesuaikan dengan bentuk bangunan candi.

Menurut Sampurno, tanah ini ditambahkan di atas tanah asli sebagai pengisi dan pembentuk morfologi bangunan candi. Tanah urug ini sudah dibuat oleh pendiri Candi Borobudur, bukan merupakan hasil pekerjaan restorasi. Ketebalan tanah urug ini tidak seragam walaupun terletak pada lantai yang sama, yaitu antara 0,5 – 8,5 m.

Batuan penyusun Candi Borobudur berjenis andesit dengan porositas yang tinggi, kadar porinya sekitar 32% – 46%, dan antara lubang pori satu dengan yang lain tidak berhubungan. Kuat tekannya tergolong rendah jika dibandingkan dengan kuat tekan batuan sejenis. Dari hasil penelitian Sampurno ( 1969 ), diperoleh kuat tekan minimum sebesar 111 kg / cm2 dan kuat tekan maksimum sebesar 281 kg / cm2. Berat volume batuan antara 1,6 – 2 t / m3.

Jual Tas Bayi HDY Baby Diaper Bag @ http://TasBayi.JawaraShop.com

Lanjutkan membaca “Ternyata Beginilah Cara Membangun Candi Borobudur”

10 Jagoan Film Indonesia Tempo Doeloe

 10 Jagoan Indonesia yang Terlupakan

Sekarang mungkin sulit bagi kita untuk menemukan film kolosal asli Indonesia yang menceritakan tentang kehidupan jaman kerajaan. Jaman dulu, film-film seperti itu justru laris bak jamur di musim hujan. Tapi sekarang para jagoan-jagoan itu telah dilupakan. Siapa sajakah mereka?

Film-film seperti Saur Sepuh, Turur Tinular, Karmapala, Prabu Siliwangi dan sebagainya, dulu pernah menyihir kita dengan aksi aksi bertarungnya, walaupun efek berkelahinya masih jadul. Setidaknya film-film seperti itu banyak mengandung pelajaran hidup dan contoh-contoh penerapan norma.

Dibandingkan dengan film-film jaman sekarang, film sekarang justru lebih menekankan pada adegan percintaan yang tidak mendidik. Sebaliknya, dari film-film kolosal itulah muncul jagoan-jagoan yang tangguh yang menjadi bahan pembicaraan anak-anak yang menyaksikanya.

Dan dari banyak jagoan, ada 10 jagoan yang terbaik. Dan jagoan-jagoan ini merupakan yang paling berpengaruh dalam dunia film kolosal Indonesia pada waktu itu. Berikut daftar 10 jagoan kolosal:

1. SATRIA MADANGKARA (Brahma Kumbara)

Mungkin inilah jagoan yang paling dikenal oleh sebagian orang tua kita, karena acara Saur sepuh (acara yang menampilkan Satria Madangkara) adalah salah satu dedengkot film kolosal indonesia). Film saur sepuh ini diadaptasi dari sandiwara radio yang pertama kali disiarkan pada tahun 1988. Cerita pada zaman kerajaan padjajaran Kerajaan Pajajaran ini dilakoni oleh tokoh utama Brahma Kumbara sebagai raja yang sakti mandraguna lagi rupawan.

Jual Tas Bayi HDY Baby Diaper Bag @ http://TasBayi.JawaraShop.com

2. DAMAR WULAN

Damar Wulan adalah seorang tokoh legenda cerita rakyat Jawa Timur. Kisah yang pernah populer ditengah masyarakat Jawa Timur . Kisah ini bercerita tentang perseturuan antar sang jagoan yaitu damar wulan sendiri melawan Minak Djinggo dalam memperebutkan wanita dan kerajaan

Jasa Website Instant Murah @ http://JawaraShop.com

3. PRABU SILIWANGI

Prabu Siliwangi

Prabu Siliwangi adalah tokoh pendekar yang menjadi raja di kerajaan Sunda dan Padjajaran. Kisah Prabu siliwangi ini diangkat dari cerita legenda yang berdasarkan prasasti Batutulis. Film kolosal ini di siarkan di SCTV dengan judul Prahara Prabu Siliwangi.

Jual Tas Laptop Aidea @ http://JawaraShop.com

Lanjutkan membaca “10 Jagoan Film Indonesia Tempo Doeloe”